Friday, July 23, 2010
PT. DEBINDO MITRA DYANTAMA
The City Tower (TCT) 7th floor
Jl. MH Thamrin 81, Jakarta 10310 Indonesia
Phone (62-21) 31996167 - Fax (62-21) 31996170
http://www.debindodyantama.com
Debindo is the market leader in events focus on Furniture, Crafts, Building Materials and Property with several icon events such as Indobuildtech, REI and Real Estat Ekspo, Indocraft and Icra. The organizer established in 1987 and since then has organized more than 360 high profile events. Debindo also have years of experiences in organizing national and international scale event held by various departments and ministries in Indonesia.
Dyandra in the other hand is an organizer trademark in Automotive, Information Technology and Creative Industries related event established in 1994. Dyandra has organized more than 200 events and currently organizing the largest automotive events in South-East Asia; The Indonesian Motor Show (accredited by IOCA). As the symbol of innovation and creativity, Dyandra was well-known throughout the nation as the creator for several ground-breaking events in IT and photography, and a pioneer for a modern event management in Indonesia.
Services Debindo Mitra Dyantama is more than just an event organizer. We position ourselves as bridge for our costumers both buyers and suppliers; as a relationship media to support, maximize and expand their business and network, through a synergy and integrated exhibition, conference, features and sponsorship opportunities.
Potential The emerging of the two main forces in Indonesian exhibition industry will bring the expertise and the best of both companies together. The potential includes all of the following and much more:
Innovation and New Standard of Quality
The integration of Debindo and Dyandra will energize the research and development team. With the combination of the two companies, the standard will be boost up and we believe Debindo Mitra Dyantama will create new standard in event organizing in Indonesia.
Comprehensive Event Portfolios
The high profile and quality of Debindo and Dyandra event’s portfolios has resulted into the recognized leadership of both companies. Combined, Debindo Mitra Dyantama offers a full range of the highest quality event to industries ranging from Construction, Furniture and Crafts, Property, Automotive, Entertainment, Information Technology to Creative Industry.
Extensive Channel Coverage
The emerged Debindo Mitra Dyantama will have the strongest sales and services organization. The two teams will be now working closely together, combining and expanding the company’s business and marketing channel, and at the end providing only the best for you.
Extensive Network Coverage
Over the years, Debindo and Dyandra have established branch offices and networks in major cities in Indonesia. The combination of Two Powerful Companies will expand Debindo Mitra Dyantama’s network coverage and provides wider promotion area and services to benefits you.
Two biggest organizers, one Debindo Mitra Dyantama. The combination of the experiences, expertise, networks, innovations, technology and modern event management will create new era of professional event management in Indonesia. From now the standard will be drawn higher and the future of the exhibition industry in Indonesia will be change forever.
There is so much that we can do, it’s limitless. It’s definitely, unlimited.
JATIM FAIR
Rabu, 06 Oktober 2010 | 20:40 wib ET
SURABAYA, kabarbisnis.com
Dalam rangka merayakan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur (Jatim) ke-65, PT Debindo Mitra Tama bekerjasama dengan PT Hardayawidya Graha dan Pemprov Jatim, akan mengadakan event pameran terbesar dan termegah di Indonesia Timur, Jatim Fair 2010.
Diungkapkan Komisaris PT Debindo Mitra Tama, Efi Setiabudi bahwa event yang digelar di Grand City Surabaya (GCS) pada tanggal 8-17 Oktober 2010 ini ditargetkan akan menyerap sedikitnya 70.000 pengunjung dari berbagai kala
ngan dan daerah. Bahkan, rencananya ada buyer dari 11 negara sahabat yang akan hadir dan meramaikan perhelatan akbar ini.
"Ini adalah pameran Jatim terbesar pertama yang akan menghadirkan berbagai produk unggulan daerah yang akan kami kemas dengan mengadopsi konsep Pasar Raya Jakarta (PRJ). Dan ini akan menjadi agenda tahunan provinsi," ungkap Evi di GCS, Surabaya, Rabu (6/10/2010).
Selain Provinsi Jatim dan 28 kabupaten kota di
Jatim serta 18 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Jatim, Jatim Fair 2010 juga diikuti oleh 5 provinsi lainnya, seperti provinsi Riau, Jogjakarta, Bali, Sumatra Selatan, 10 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD). Berbagai perusahaan swasta nasional di sektor Telekomunikasi, Otomotif, Elektronik, Perbankan, Food and Baverage (FnB), Furnishing, dan industri kelautan, pertanian, perkebunan, peternakan serta energi sumberdaya mineral dan investasi juga dijadwalkan ikut dalam pameran yang akan dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Boediono ini.
"Dari total jumlah stand yang kami sediakan sebanyak 500 unit, 97% telah terpenuhi. Artinya, peserta pameran ini sudah mencapai 468 stand. Dan kami berharap, event ini akan mendongkrak perekonomian Indonesia bagian timur, khususnya Jatim," tambah Direktur PT Debindo Mitra Tama, Dadan M. Kushendarman.
Untuk memeriahkan pameran tersebut, Pasar Lelang Agro yang biasanya digelar di Bank Jatim juga akan diselenggarakan di sana pada tanggal 15 Oktober, bertepatan dengan kunjungan Wapres Boediono.
"Kami juga akan memeriahkannya dengan pesta kembang api, konser musik selama 10 hari berturut-turut serta pemilihan Putri Jatim Fair," pungkasnya.kbc6
Jatim Fair 2010 optimis bisa dikunjungi 150 ribu orang dalam 10 hari pelaksanaan di Grand City Surabaya. Optimimisme ini disampaikan GITO SUGIARTO GM Convex Grand City Surabaya di sela pembukaan Jatim Fair 2010, Jumat (08/10) malam.
GITO memperkirakan per hari pengunjung yang datang ke Jatim Fair mulai 8 hingga 17 Oktober berada di kisaran 10 ribu sampai 15 ribu. “Optimisme ini berdasarkan materi yang ditampilkan di pameran serta lokasi yang strategis dan mudah dikunjungi masyarakat,”ujarnya.
GITO menjelaskan perkembangan ekonomi Jawa Timur dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan signifikan. Berbagai potensi sudah selayaknya mendapatkan sarana yang layak dan efektif untuk dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui bentuk yang terekspos secara luas, menarik dan pada momen yang tepat.
Sementara itu, FATTAH JASIN Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jawa Timur mengatakan Jatim Fair 2010 mengadopsi strategi serta sistem meniru
Jakarta Fair. Diharapkan pameran yang menghadirkan 500 stan, bisa hasilkan transaksi Rp 45 milyar.
”Lokasi yang digunakan sekarang adalah Convention Hall (Convex) Grand City Surabaya yang kapasitasnya jauh lebih luas dibanding Jatim Fair tahun lalu yakni di Taman Hiburan Rakyat. Tahun lalu transaksi yang dihasilkan Rp 33 milyar,”kata FATTAH.
Target tersebut akan terlampaui, karena sasaran marketnya, menurut FATTAH, tidak lagi hanya untuk masyarakat menengah bawah tetapi juga mengadopsi kebutuhan kelas premium. Sedangkan untuk pameran dagang kali ini, Jatim mencoba mengadopsi sistem penyelenggaraan di Jakarta Fair.
”Memang tidak dapat meng-coppy Jakarta Fair 100%, tetapi setidaknya bisa mengadopsi sekitar 70% suja sudah bagus. Ke depan, pameran tersebut diharapkan bisa menjadi kebutuhan masyarakat dan tidak lagi sebagai hiburan,”paparnya.
Sementara itu, DADANG M KUSHENDARMAN Direktur Utama PT Debindo Mitra Tama, menambahkan, tetap ada perbedaan antara Jakarta Fair dan Jatim Fair. Jatim Fair mengedepankan produk unggulan daerah setempat.
Itu sebabnya akan ada beberapa klaster seperti produk makanan berbasis agrobisnis yang selama ini menjadi unggulan Jatim serta produk investasi lainnya. Menurut DADANG, Jatim Fair 2010 menggandeng seluruh Pemkab/Pemkot se Jawa Timur. Selain itu juga ada berbagai perusahaan swasta dan perwakilan provinsi lain.
DADANG menambahkan pihaknya juga menjajaki kerja sama dengan Badan Ekspor Nasional untuk kemungkinan bisa membawa buyer luar negeri di Trade Expo ke Jatim Fair karena waktunya hampir berbarengan. (tin)
Teks foto :
- Segala perlengkapan kebutuhan masyarakat ada di Jatim Fair
Foto : TITIN suarasurabaya.net
http://ekonomibisnis.suarasurabaya.net/?id=2eb65174a7f82253fcec582e9a67c3b4201083381